Kamus Cerita - Terbiasa Sendiri
Teruntuk kamu yang membaca ini.
Akan ada masa dimana dirimu merasa lelah yang teramat, mungkin kamu akan merasakan sedih yang tak tahu apa alasannya. Dan bahkan kamu bisa menangis seolah sesak di dada yang tak cukup di tampung lagi.
Kamu selalu mencari pelampiasan lain, entah mencari teman bermain, nongkrong sana-sini tidak jelas, membuang waktu, dan tidak memanfaatkan apa yang bisa kamu manfaatkan.
Kamu sengaja terbiasa di luar rumah, mungkin pikirmu di dalam rumah hanya akan membuat penat keadaanmu yang sudah di rundung banyak masalah, begitu sesak belum lagi mungkin omelan mamah papah yang kadang membuat kepalamu semakin pusing.
Huft, rasanya memang terasa sangat berat. Apalagi ketika kamu memang memiliki beban permasalahan hidup, entah keuangan, pekerjaan, cinta, dan lainnya dan itu hanya kamu sendiri yang tahu, karena kamu memang terbiasa sendiri menyelesaikan permasalahanmu.
Wow! Luar biasa.
Dirimu ternyata sangat kuat, mau kamu wanita atau pria,menjadi hal yang sangat luar biasa, ketika kamu memiliki banyak beban masalah, dan kamu bisa menyelesaikannya sendiri.
Tapi kamu tahu gak sih?
Kalau dirimu yang terbiasa sendiri itu, juga tidak baik tuk kesehatan jiwa dan ragamu. Itu akan berdampak kepada fisikmu, kamu mungkin akan merasakan sakit badan, pusing, demam, atau bahkan penyakit bahaya lainnya, karena itu berasal dari pikiranmu sendiri yang menampung banyak beban.
Luar biasanya, tuhan memang mendesain kepala kamu untuk menampung itu semua, tapi bukankah kamu harus ingat, kalau Tuhan tidak mungkin memberi beban melebihi batas kemampuan kita bukan?
Nah disini perlu ada sikap dewasa, kamu harus bisa memaksimalkan potensi kepala kamu tuk berpikir dalam menyelesaikan masalah.
Hal pertama yang kamu harus lakukan ketika kamu merasa tidak ada satupun yang membantu dalam menyelesaikan masalahmu, kamu harus segera dekati Tuhanmu, tahukah kalian? rasa lelah di hati itu akibat kekosongan hati kalian, ibarat perut yang tak di isi makanan ia akan memberikan rasa lapar dan menimbulkan sakit lainnya, begitupun hati. Berdoa dan mendekati diri kepada sang pencipta itu merupakan langkah awal ketika kita memang sudah di puncak masalah.
Hal kedua yang perlu kamu lakukan, kamu perlu mencari teman cerita yang bisa di percaya, peran keluarga dan sahabat sangat di butuhkan nih. Ini penting, karena kadang kala masalah yang kita miliki itu, bisa kita selesaikan sendiri loh, sebenarnya kita hanya perlu teman cerita tuk meyakinkan apakah keputusan kita mau ambil itu sesuai atau ngga, adanya teman cerita bisa membuat kamu berpikir dari berbagai sudut pandang loh, tapi perlu di ingat kamu adalah pengambil keputusan terakhir.
Hal selanjutnya, jika kamu banyak masalah, coba selesaikan permasalahan dari hal yang paling mudah, kamu urai sedikit permaslaah, kamu sandingkan dengan pemahaman yang kamu miliki, dan coba hubungkan dengan realitas yang sedang kamu hadapi.
Dan yang paling penting, ketika kamu memiliki banyak masalah, kamu tidak boleh membuang waktu sedetikpun tuk hal yang sia-sia, hmmm.
Hindari nongkrong yang tidak perlu, hambur-hambur uang tuk kesenangan sesaat.
Dengan adanya masalah yang kamu hadapi, sebetulnya itu adalah proses pendewasaan tuk dirimu sendiri.
Terbiasa sendiri itu keren, bisa membuat kamu terlihat lebih mandiri, tapi jika hal tersebut terasa berat dilakukan sendiri, tidak ada salahnya kamu bisa berbagi cerita tentang permasalahanmu kepada orang kepercayaanmu, syukur-syukur dia bis abanyu menyelesaikan masalahmu.
Teman, jangan pernah merasa sendirian.
Karena di luar sana banyak orang baik yang ingin berkawan denganmu, hanya kamu saja yang kurang respon dan terbuka.
Yuk, mulai sekarang jangan murung lagi.
Tersenyumlah.
Seseorang pernah bilang padaku, Tuhan menciptakan semua hal di dunia berdasarkan cinta, cinta itu lambang keindahan. Dan masalah itu ciptaan Tuhan, kalau kita maknai, tak ada masalah yang membawa kesedihan, menyelesaikan masalah itu adalah pilihan, kita mau selesaikan atau tidak.
Ku berharap kamu yang membaca ini, selalu dimudahkan dalam menyelesaikan masalah hidup ya.
kalau ada apa-apa, kamu bisa bercerita padaku. :)
Comments
Post a Comment