DANIA - 17 tahun ku (Cerbung ke-1)

Wanita kuat, yang duduk di bangku SMA itu bernama Dania, wanita yang di kenal ramah oleh semua tetangga, Dania tinggal dengan kedua orang tuanya dan satu orang kakak laki-laki yang bernama Ridwan.  Dania, wanita belia yang tidak menyukai kehidupan glamour, dia cukup tomboy, bisa di lihat dari penampilannya menggunakan topi dengan rambut terurai, ya begitulah Dania.

Setiap pagi, Dania selalu berangkat ke sekolah sendiri, jarak rumah dan sekolahnya sekitar 6 kilometer, tidak begitu jauh. Setiap berangkat ke sekolah, Dania selalu meyakini dalam dirinya, bahwa ia sekolah untuk keluarganya, maka dari itu Dania tidak pernah menyia-nyiakannya.
Dania memiliki sahabat wanita bernama Shifa, Shifa teman sebangkunya selalu mengetahui apa saja yang terjadi pada diri Dania. Dania dan Shifa selalu bersama-sama, namun saat ujian datang mereka selalu bersaing untuk memperoleh nilai yang tinggi.

Dania tidak sadar, bahwa hari itu adalah ulang tahunnya, menurut Dania, setiap tanggal lahirnya itu adalah hari dimana ia bersyukur karena masih diberi kesempatan untuk menghirup udara. Hari itu nampak tidak ada sesuatu yang mencurigakan, Dan teman-teman Dania pun tidak ada yang mengetahui bahwa dirinya ulang tahun, namun begitulah Dania, tidak terlalu berharap agar teman-teman yang lain mengetahuinya. Saat jam pulang tiba, Shifa memberikannya hadiah dan mengucapkan selamat. Dania terharu, karena hadiah yang Shifa berikan adalah barang keinginannya, pantas saja akhir-akhir ini Shifa tidak banyak jajan di kantin, karena dia sedang menabung untuk membelikannya hadiah. Dan hari itu pun menjadi kebahagiaan Dania kali pertama merayakan ulang tahun bersama temannya. Dan Dania pun segera pulang ke rumah.


Saat menjelang Adzan Maghrib hujan turun dengan derasnya, saat yang bersamaan Dania mendapatkan pesan di Handphone-nya, ternyata itu pesan dari Dhika, Dhika adalah teman yang baru di kenalnya dia berbeda setahun usianya di atas Dania,  meskipun tidak satu sekolah, Dhika selalu memberikan sarapan ketika Dania belum sarapan. Dhika orang yang baik, dia pemain gitar yang cukup handal, sehingga orang-orang menyukai Dhika, berbeda dengan Dania yang dengan 'cueknya' menanggapi sifat Dhika.
"De Nia, tolong kamu keluar rumah, udara disini tidak mengenakkan". Setelah membaca pesan Dhika, Dania pun segera keluar rumah.

Entah apa yang di lihatnya, saat membuka pintu rumahnya Dania terheran, Dhika datang dengan pakaian yang basah kuyup membawakan Kue ulang tahun, sambil mengucapkan "Selamat Milad De, Semoga kamu selalu bahagia". Sambil meniup lilin, Dania menyadari, bahwa dadanya berdebar, karena kali ini, ada seorang pria yang memberikan kue dan mengucapkan selamat padanya.
Setelah Dania menerima pemberian Dhika, Dhika pun bergegas pulang tanpa masuk dan duduk.

Ini merupakan angka 17 yang indah untuknya. Pertanda dirinya sudah menginjak usia Dewasa.

Comments

Popular Posts