Puisi - Selamat Hari Ibu

Pagi buta kau terbangun
Mengambil air wudlu dan menyegerakan kewajiban
Mata kantuk tak dirasa
Badan letih di lupakan
Takut matahari makin terik
Bergegas membeli sayur

Dapur ku ramai setiap pagi
Lauk dan buah menemani
Menanak nasi rutinitasnya
Untuk bekal anak-anaknya

Tak pernah membiarkan anaknya pergi
Tanpa sarapan dan berbekal nasi
Marah tanda sayangnya
Ingin selalu sehat anaknya

Iya, itulah ibu ku
Ibu yang selalu aku buat kesal
Kadang menangis melihat tingkah nakalku

Ibu yang membesarkanku
Tanpa meminta balasan dariku

Ibu yang selalu memberikan sayangnya
Sama pada semua anaknya

Ibu tak pernah merasa rugi
Ketika uang yang tinggal selembar
Di minta oleh anaknya

Ibu selalu berharap anaknya bahagia
Melebihi kebahagiaan yang di dapatnya

Ibu selalu berharap anaknya sukses
Melebihi kesuksesan ibunya

Ibuku selalu mengantarkanku ketika aku berangkat meninggalkan rumah
Dan ibuku selalu menyambutku ketika aku pulang

Aku selalu berharap keadaan ini selalu kekal
Aku tak mau membayangkan bagaimana ketika ibuku tak ada

Bu, maafkan putrimu yang selalu usil padamu
Bu, maafkan aku yang selalu bohong kecil padamu
Bu, maafkan aku jika nada suaraku pernah melibihi suara ibu

Aku selalu menatap ibu ketika ibu tidur
Aku merasakan beban yang ibu rasakan
Ibuku sederhana apa adanya
tak pernah bermewah
Dan selalu mengajarkan saling berbagi

Bu..
Aku tak mengenal hari ibu
Yang aku tau setiap hari selalu ada ibu
Aku tak mau ibu pergi jauh
Tetap di sampingku bu
Hingga ibu bisa menggendong anakku

Selamat hari ibu bu.

Comments

Popular Posts